SKRIPSI
KAJIAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS TINDAK PIDANA PEMERASAN MELALUI PEMBUATAN DAN PENYEBARAN PRODUK PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN KONSEP PROVOCATIVE VICTIMS
Interaksi merupakan hal mendasar dalam kehidupan sebagai pengaruh yang positif dan negatif, salah satu pengaruh negatif dalam berinteraksi tidak jarang menimbulkan kejahatan. Dalam hal ini, kejahatan tidak mungkin timbul jika tidak adanya pihak pelaku dan korban kejahatan. Beriringan waktu kejahatan dan kemajuan teknologi tidak bisa dihindari oleh masyarakat luas, karena dengan hal ini kejahatan tidak dilakukan dengan cara konvensional namun menggunakan teknologi seperti pemerasan dan pengancaman dengan menyalahgunakan kemajuan teknologi. Hal ini membuktikan jika kemajuan teknologi dijadikan kesempatan untuk melakukan kejahatan dunia maya. Persoalan mengenai kejahatan dunia maya sering dipicu oleh korban yang mempunyai peranan penting salah satunya adalah provocative victim. Dalam hal ini, pelaku provokatif kejahatan melakukan pelanggaran kesusilaan secara tidak sadar yang merupakan perbuatannya dilarang oleh hukum. Sehingga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan dunia maya sebagai tindak pidana pemerasan dalam menggunakan produk pornografi. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang dikaji dapat diindentifikasikan sebagai berikut: Apakah yang menjadi faktor-faktor terjadinya tindak pidana pemerasan dengan menggunakan produk pornografi? Bagaimana peranan korban dalam tindak pidana pemerasan menggunakan produk pornografi berdasarkan konsep provocative victim? Bagaimana upaya penanggulangan dalam tindak pemerasan menggunakan produk pornografi? Metode penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yakni penelitian terhadap berbagai bahan pustaka, maka pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi data kepustakaan, yang didukung oleh penelitian lapangan. Analisis data dilakukan dengan metode yuridis kualitatif, yaitu data yang diperoleh diiventarisasi, dikaji, dan diteliti secara sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana pemerasan menggunakan produk pornografi antara lain faktor internal yaitu dalam diri (kejiwaan) faktor lain adalah eksternal yaitu perkembangan teknologi informasi, ekonomi, ketidak tahuan masyarakat, kurangnya kontrol sosial dan kurang optimalnya penjatuhan sanksi pidana. Berkaitan dengan peranan korban terdapat beberapa peranan aktif korban dalam terjadinya tindak pidana pemerasan sehingga dapat mempermudah dirinya menjadi korban berhubungan dengan konsep provocative victims dalam ilmu viktimologi. Upaya dalam penanggulangan dalam kasus pemerasan menggunakan produk pornografi dapat dilakukan baik oleh pemerinta, instansi yang berwenang dan masyarakat. Kata Kunci : Pemerasan, produk pornografi, korban, viktimologi provocative victim
SKP0000358 | Fakultas Hukum | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain