PERPUSTAKAAN SALEH ADIWINATA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Visitor
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of TINDAK PIDANA PENCULIKAN WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH KELOMPOK TERORISME FILIPINA DI PERAIRAN FILIPINA DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS NASIONAL PASIF

SKRIPSI

TINDAK PIDANA PENCULIKAN WARGA NEGARA INDONESIA (WNI) OLEH KELOMPOK TERORISME FILIPINA DI PERAIRAN FILIPINA DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS NASIONAL PASIF

AFRILA SUNDARI | 161000071 - Nama Orang;

Kejahatan senantiasa berkembang sesuai dengan peradaban manusia mulai dari zaman primitif hingga zaman modern. Kemampuan untuk memasuki suatu negara tanpa batas adalah faktor yang menyebabkan munculnya kejahatan modern saat ini. Kejahatan yang melintasi batas wilayah suatu negara tersebut dikenal dengan kejahatan transnasional, sedangkan kejahatan transnasional dalam lingkup multilateral disebut Transnational Organized Crime (TOC). kelompok Abu Sayyaf melakukan penculikan terhadap 10 WNI dan menjadikan sandera secara paksa yang bertentangan dengan kemauan para WNI tersebut untuk berlayar ke Filipina. 10 sandera WNI diperlukan sebagai jaminan untuk membayar uang tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf. Bagaimanakah pengaturan asas nasional pasif dalam hukum pidana Indonesia. Bagaimana penerapan hukum terhadap strategi pembebasan korban tindak pidana penculikan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok terorisme Filipina diperaian Filipina dihubungkan dengan asas nasional pasif dan Upaya apakah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tindak pidana penculikan WNI oleh kelompok terorisme di masa yang akan datang . Pemerintah Indonesia mencari upaya penerapan hukum terhadap tindak pidana tersebut dengan menghubungkan pada Asas Nasional Pasif. Hal tersebut perlu dikaji dengan metode penelitian bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Diplomasi total digunakan Pemerintah Indonesia sebagai strategi pembebasan sandera yang melibatkan jaringan formal dan informal. Serta pertemuan Negara Indonesia, Filipina, Malaysia yang dibentuk guna menciptakan kerjasama Joint Declaration. Upaya yang dilakukan Pemerintah indonesia dalam mengantisipasi tindak pidana penculikan oleh Kelompok Terrorisme yaitu pertemuan trilateral antara Indonesia, Malaysia, Filipina Kata Kunci : Terorisme, Sandera Abu Sayyaf, Kejahatan Transnasional


Ketersediaan
SKP0000352Fakultas HukumTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
345 AFR t
Penerbit
BANDUNG : FAKULTAS HUKUM UNPAS., 2020
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
345
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN SALEH ADIWINATA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik