PERPUSTAKAAN SALEH ADIWINATA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Visitor
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of KEDUDUKAN HUKUM HAK WARIS ORANG YANG MEMILIKI KELAMIN GANDA (KHUNTSA MUSYKIL) DITINJAU DARI INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN FATWA MUI

SKRIPSI

KEDUDUKAN HUKUM HAK WARIS ORANG YANG MEMILIKI KELAMIN GANDA (KHUNTSA MUSYKIL) DITINJAU DARI INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN FATWA MUI

WIDYA SANTIKA WAHYU PUTRI | 131000045 - Nama Orang;

Manusia mengalami beberapa siklus kehidupan yang di awali sejak dia dilahirkan, lalu hidup dan berkembang tumbuh dewasa, sakit, kemudian pada akhirnya meninggal dunia. Kelahiran, pernikahan dan kematian adalah beberapa aspek dalam kehidupan manusia yang akan menimbulkan suatu akibat hukum bagi orang lain, yaitu waris. Pada dasarnya manusia yang lahir di dunia ini berjenis kelamin perempuan atau laki-laki, tetapi kenyataannya ada juga yang mengalami kebingungan untuk menentukan jenis kelaminnya sendiri, karena sejak lahir dia memiliki dua jenis kelamin yang disebut khunsta. Keberadaan kaum khunsta di Indonesia ini menimbulkan pro dan kontra mengenai permasalahan status hukum kewarisan bagi mereka. Tujuan dari penulisan hukum ini untuk mengetahui bagaimana Kompilasi Hukum Islam dan Fatwa MUI mengatur hak waris seorang khunsta yang telah mendapatkan putusan dari Pengadilan Negri mengenai jenis kelaminnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Yuridis Normatif, yaitu dengan menggunakan penelitian kepustakaan serta bagaimana implementasi dalam praktek di masyarakat. Hasil penelitian ini adalah tindakan oprasi pada dasarnya diharamkan, namun menjadi boleh apabila terdapat kondisi cacat sejak lahir atau setelah tumbuh dewasa dan adanya kelamin ganda. Apabila perubahan kelamin seorang khunsta sah, maka status kewarisannyapun mengikuti putusan yang sah dari pengadilan. Operasi kelamin dapat dilakukan dengan tujuan utama untuk menyempurnakan bukan untuk mengganti.

Kata kunci : Khunsta, Penggantian Kelamin, Hukum Islam, Waris


Ketersediaan
2000001189346 PUT kFakultas HukumTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repository
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
346 PUT k
Penerbit
BANDUNG : FAKULTAS HUKUM UNPAS., 2017
Deskripsi Fisik
http://repository.unpas.ac.id/27463/
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
346
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN SALEH ADIWINATA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik