SKRIPSI
PAILITNYA PERUSAHAAN MASKAPAI PENERBANGAN BATAVIA AIR DALAM PERJANJIAN DENGAN BIRO PERJALANAN NATA TOURS AND TRAVELS BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004
Perkembangan di era globalisasi berdampak bagi perkembangan jasa
transportasi. Pesatnya perkembangan jasa transpotrasi melahirkan kerjasama
antara biro perjalanan dengan perusahaan maskapai penerbangan. Namun,
perjanjian kerjasama antara Nata Tours and Travels Bandung dengan Batavia Air
tidak berjalan dengan lancar, karena uang jaminan dan deposit tiket pesawat yang
telah disetorkan oleh Nata Tours and Travels Bandung tidak dapat dikembalikan.
Dari hal tersebut, maka perlu dikaji, mengenai bagaimana terjadinya pailitnya
perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air dalam perjanjian dengan biro
perjalanan Nata Tours and Travels Bandung, akibat hukum dari perusahaan
maskapai penerbangan Batavia Air dalam perjanjian dengan biro perjalanan Nata
Tours and Travels Bandung dihubungkan dengan Undang-Undang No. 37 Tahun
2004, dan penyelesaian sengketa perusahaan maskapai penerbangan Batavia Air
dalam perjanjian dengan biro perjalanan Nata Tours and Travels Bandung
dihubungkan dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004.
Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis, yaitu menggambarkan secara
menyeluruh dan sistematis tentang pailitnya perusahaan maskapai penerbangan
Batavia Air dalam perjanjian dengan biro perjalanan Nata Tours and Travels
Bandung. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridisnormatif,
yaitu metode yang bertujuan mencari asas, kaidah, dan norma atau das
sollen dan perilaku atau das sein. Tahap penelitian meliputi penelitian
kepustakaan, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan data
sekunder dan penelitian lapangan, yakni suatu cara untuk memperoleh data primer
sebagai pendukung data sekunder. Teknik pengumpulan data, meliputi studi
dokumen yakni data yang diteliti dalam suatu penelitian yang diperoleh melalui
bahan kepustakaan, dan wawancara yakni cara untuk memperoleh informasi
dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai. Alat pengumpul data
dalam penelitian kepustakan berupa catatan hasil inventarisasi bahan hukum dan
alat pengumpul data dalam penelitian lapangan berupa daftar pertanyaan,
handphone recorder dan flashdisk. Analisis data menggunakan metode yuridiskualitatif,
yaitu menganalisis data sekunder dan data primer yang dianalisis tanpa
rumus matematika.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kepailitan Batavia Air disebabkan
oleh kalah tender pelayanan haji, sehingga uang jaminan dan deposit tiket pesawat
milik Nata Tours and Travels Bandung tidak bisa dikembalikan. Akibat hukum
dari kepailitan Batavia Air, Nata Tours and Travels Bandung dapat meminta
pembatalan perjanjian dan ganti rugi kepada Batavia Air, berdasarkan Pasal 1267
dan Pasal 1243 KUH Perdata Batavia Air dan Pasal 41 Ayat (1) Undang-Undang
No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU. Upaya penyelesaian sengketa
Batavia Air dengan para krediturnya, dengan mengadakan rapat kreditur,
pencocokan piutang, dan penilaian aset.
Kata Kunci : Pailit, Perusahaan Maskapai Penerbangan, Perjanjian, Biro
Perjalanan.
2000000193 | 346 ISP p | Fakultas Hukum | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repository |
Tidak tersedia versi lain