SKRIPSI
TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PROSES PEMBUATAN BUKU PELAJARAN DAN BUKU CERITA ANAK SEKOLAH DASAR BERKONTENKAN PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG – UNDANG NO. 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI DAN UNDANG – UNDANG NO. 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Undang-Undang No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam mengatur dan mengatasi adanya buku pelajaran dan buku cerita anak sekolah dasar berkontenkan pornografi , faktor-faktor yang menyebabkan termuatnya pornografi dalam buku pelajaran dan buku cerita anak, dan upaya-upaya penanggulangan untuk mencegah termuatnya konten pornografi dalam buku pelajaran sekolah dan buku cerita. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendiidkan Jawa Barat, Ikatan Penerbit Indonesia, Polsekta Gede Bage, Pengadilan Negeri Bandung dan TK Amaliah untuk peneltian lapangan, serta Perpustakaan Hukum Universitas Pasundan dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, untuk penelitian kepustakaan. Metode yang dilakukan oleh Penulis adalah metode penelitian kepustakaan, selain itu penulis juga melakukan metode penetian lapangan, dilakukan dengan wawancara atau pembicaraan langsung dan terbuka dalam bentuk tanya jawab terhadap narasumber. Hasil yang diperoleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah : (1) Undang-Undang No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional berperan cukup untuk mengatur dan mengatasi pihak-pihak untuk tidak memasukan konten pornografi, meskipun lemahnya Undang-Undang No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dalam pemberian sanksi. (2)faktor-faktor yang menyebabkan termuatnya pornografi antara lain, Faktor ketidaktelitian tim penyusun buku dalam menyusun materi, faktor penerbit kurang mengetahui kurikulum pendidikan yang berlaku, kurangnya pengawasan dari dinas pendidikan terhadap isi materi buku, faktor adanya motif ekonomi untuk memperoleh keuntungan serta adanya maksud/niat memperkenalkan pada anak materi-materi pornografi sejak dini. (2) upaya-upaya penanggulangan untuk mencegah termuatnya kejahatan pornografi dalam buku pelajaran dan buku cerita sekolah antara lain meliputi upaya yang bersifat pre-emtif, upaya yang berifat preventif dan upaya yang bersifat represif. Seluruh hasil formulasi dari data yang ada , merujuk pada kesimpulan dan saran yang bersifat membangun mulai dari pemerintah agar mengeluarkan aturan yang tegas mengenai buku pelajaran, aparat kepolisian terkait penanganan terhadap pornografi, dinas pendidikan dalam melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar, pihak penerbit dalam proses penebitan buku.
2000000131 | 345 ANG t | Fakultas Hukum | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repository |
Tidak tersedia versi lain