SKRIPSI
ZAKAT ATAS HADIAH UNDIAN DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM
ABSTRAK
Memperoleh harta bukan hanya melalui jual beli, menerima warisan, wasiat, bekerja untuk mendapatkan upah, akan tetapi bisa diperoleh melalui undian berhadiah, mengingat akhir-akhir ini cukup marak penyelenggaraan undian berhadiah, baik melalui media cetak maupun elektronik. Undian berhadiah dilakukan melalui beberapa cara, antara lain undian berhadiah dengan cara pembelian barang atau pengguna jasa, menjual kupon amal atau bantuan sosial, melalui sms, dan undian berhadiah bagi pembeli tiket pertandingan olah raga. Dalam penelitian ini dikaji mengenai Bagaimanakah undian berhadiah menurut hukum Islam, apakah ada kewajiban zakat terhadap harta yang diperoleh dari hasil hadiah undian, berapakah prosentase besarnya zakat yang harus dikeluarkan oleh penerima hadiah, apabila harta yang diperoleh dari hadiah undian dibenarkan menurut hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu menggambarkan ketentuan-ketentuan yang berhubungan erat dengan masalah zakat, yaitu menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat serta dikaitkan dengan sumber hukum Islam untuk kemudian dianalisis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu dengan cara mengkaji, menganalisis tentang ketentuan mengenai zakat, yaitu dalam hal zakat atas hadiah undian serta dalil-dalil dalam Al- Qur’an, Al-Hadits, dan Ijtihad para ulama yang berkaitan dengan masalah zakat. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa Undian berhadiah apapun bentuknya, dapat dikatakan halal apabila dalam undian tersebut, hadiah undiannya dananya tidak diambil dari peserta undian dan adanya sponsorship (kesponsoran), yaitu hadiah diberikan oleh pihak sponsor atau pihak lain yang memberikan hadiah. Jenis kekayaan (harta) apapun yang kita miliki yang tidak terdapat pengaturanya dalam al- Qur’an dan Hadits wajib dikeluarkan zakatnya, termasuk harta yang diperoleh melalui undian berhadiah selama kategori harta halal. Menentukan besarnya zakat atas hadiah undian yang harus dikeluarkan bergantung pada Qiyas (analogi) yang dilakukan. Pertama, dianalogikan dengan zakat rikaz, maka zakatnya sebesar 20% tanpa ada nishab, dikeluarkan pada saat menerima hadiah. Kedua, dianalogikan dengan zakat emas, maka nishabnya senilai 85 gram emas, kadar zakatnya 2,5% dan waktu mengeluarkanya saat menerima hadiah atau ditangguhkan beberapa waktu untuk digabungkan dengan harta lain.
Kata kunci : zakat, hadiah undian, hukum Islam.
SK0000820 | 346 ILY z | Fakultas Hukum | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain